Jumat, 23 September 2011

Kekasih Waktu

Berapa sering merasa jenuh, terhimpit oleh waktu dan diri yang bebal. Ingin kembali, merasa lega dan berharga. Ingin kembali merasakan malam yg syahdu tanpa rasa kantuk, hanya rasa rindu yang asik masyuk. Ingin kembali merasakan subuh yang khusyuk tanpa rasa malas hanya rasa ikhlas, memilih baju yang rapi dari lemari baju yang rapi, bukan dari keranjang setrikaan tak kunjung sempat ku sentuh, menyiapkan sarapan 4 sehat 5 sempurna, bukan sekedar segelas susu atau setangkup roti yang ku beli di toko waralaba yang rasanya itu itu saja, rindu aku menikmati segelas air putih dengan hening hingga ku menemukan lagi rasanya yang membuat ku candu.

Tapi kemudian berapa sering aku gagal dengan berbagai alasan, pulang larut malam dengan tumpukan materi dan tugas di kepala, membersihkan diri seadanya, berdoa sekenanya, dan hilang dalam lautan mimpi yang tak pernah membuat ku tertidur, aku bahkan terjaga lebih dari kesadaran ku yang sebenarnya. Bangun dengan rasa hampa nan kosong.. beban semalam tak sempat ku lepas. dan kini semakin berat tak hanya membebani kepala dan pikiran ku, tapi juga mulai meracuni hati ku yang menjadi gundah , perasaan ku yang tak menentu, mata ku yang tak mampu berbinar, mulut yang tak sanggup tersenyum, matahari pagi pun terasa terlalu panas padahal dia hangat,  dengan semua aku mencoba menyelasaikan hari yang ku sayangi namun tak mampu lagi ku cintai. 

Namun... aku belum mau memutus asa, terus saja mencari cara, terus saja mencari arah, terus saja mencari bahagia, terus saja kejar kelegaan jiwa, terus saja merindukan segala yang indah, terus saja berencana, terus saja mencobanya, tak peduli berapa kali kelukaan dari gagal yang ku rasa seperti tak ada lagi jalan untuk mengakhirinya.. terus saja.. terus saja..

Berharap ku temui bahwa ada Yang Melihat sedang Mencintai ku dalam pencarian itu, yang akan Mengasihani ku, Meraih ku, Menuntun ku, Mengobati luka-luka ku, Menjaga ku, hingga ku sadari aku telah sampai ke tempat itu..

satu tempat, yang..
aku jatuh cinta pada waktu.. 
waktu membalas cinta ku..
akulah kekasih abadi waktu..

*Semangat teman.. insya Allah ketemu, terus saja... kita ketemu disana ya.. luv u much*










Sabtu, 17 September 2011

DEALOVA












 

Aku ingin menjadi mimpi indah
Dalam tidurmu
Aku ingin menjadi sesuatu
Yang mungkin bisa kau rindu
Karena langkah merapuh
Tanpa dirimu
Oh… Karena hati tlah letih
Aku ingin menjadi sesuatu
Yang slalu bisa kau sentuh
Aku ingin kau tahu bahwa aku
Selalu memujamu
Tanpamu sepinya waktu
Merantai hati
Oh… Bayangmu seakan-akan
Kau seperti nyanyian dalam hatiku yang
Memanggil rinduku padamu
Seperti udara yang kuhela kau selalu ada
Oh…
Hanya dirimu
Yang bisa membuatku tenang
Tanpa dirimu
Aku merasa hilang… dan sepi
Dan sepi…
Kau seperti nyanyian dalam hatiku yang
Memanggil rinduku padamu
Seperti udara yang kuhela kau selalu ada
Kau seperti nyanyian dalam hatiku yang
Memanggil rinduku padamu
Seperti udara yang kuhela kau selalu ada
Selalu ada…
Kau selalu ada…
Selalu ada…
Kau selalu ada…
Sya… na na na…

Jumat, 09 September 2011

Perahu


[memandang]
Yang sendiri
Terapung  dan sunyi
Tak peduli berapa zaman meletih

Kadang hanya desiran riak
Sekali ombak terpaksa teriak
Kau (yang sendiri) tak beranjak

[merasakan]
Kau, sendiri dan sepi
Entah berapa lama kalian menyimpan rencana
Untuk saling meniadakan
Dan menghilang...

[memejam]
Terlanjur..
Tahun berganti abad..
Waktu bertitah sudah..
Jadilah abadi bersamanya..

Tak perlulah aku disini menemani
Kau, sendiri dan sepi
Terlalu abadi untuk disudahi
[berlalu]